Monday 27 August 2012

Kerjaan yang buat SAYA IRI

Saya sangat iri.

Tapi Iri yang mengarah ke positif ya, bukan negatif.

Sekarang hidup saya bagaikan robot. Bangun- kerja- pulang-tidur.


Siklus itulah yang terus menerus saya ulang tiap hari. Badan juga rasanya sudah mau remuk dan hati sama sekali nggak bahagia, tapi tetap saya terus melakukan hal itu. Kenapa? Ya karena saat ini saya sedang terjebak dalam hidup yang mengharuskan saya memilih untuk diam dan menjalani ini.

Kalau ditanya, apakah saya bahagia dengan pekerjaan saya? Tidak. Tapi kalau ditanya mengapa? Saya tidak bisa menjawab. Ternyata setelah saya teliti, bukan perkerjaan atau suasana kantor yang salah. Tapi sayalah yang salah, karena saya tidak menikmati perkerjaan ini.

Saya selalu iri sama banyak orang yang bisa dengan bahagianya menikmati pekerjaannya (tentu dari prespektif saya):

1. Benakribo

Buat yang nggak kenal siapakah gerangan si BenaKribo ini, gue cukup menjelaskan bahwa dia lebih mirip seperti pohon beringin berjalan. Hehehehe.. Intinya, saya sangat salut sama dia. Dia penulis blog yang bisa berkembang dan setiap twitnya, blog, atau videonya gw pasti nontonin sampai habis. 


Penampakan si Bena yang kribo ini.
Bisa langsung baca http://www.benablog.com/ untuk tahu semua tulisan dia dan semua yang sudah dilakukan dalam hidupnya.

Gue sangat yakin, dia bisa hidup dan berkembang dari hobbinya yang menulis blog, atau ngetwit, atau upload video dan smua kreatifitasnya. 

2. Windy Ariestanty

Waktu saya masih SMA, mama pernah bercerita tentang 'Kak Windy' yang sudah menjadi pembicara di seminar yang mama hadiri di usia muda. Semenjak saat itu mama rajin menulis. Sejak saat itu setiap ada nama Windy Ariestanty, gue selalu tertarik untuk mengetahui lebih lagi apa yang sudah 'kakak' itu lakukan dalam kehidupannya.

Jadi ceritanya si Kak Windy (sok akrab ya, pdahal kenal aja nggak) ini adalah penulis buku ini.


Jujur, gue belum membaca buku ini. Tapi yang gue tahu, buku ini berisikan catatan perjalanan sang penulisnya. Dan gue selalu bermimpi punya kerjaan keliling dunia. Jadi tentu catatan ini membuat jiwa saya terusik, iri dan ingin menjadi sesukses kakak ini.

3. Raditya Dika

Dari awal keluarnya buku dari Raditya Dika, Mama (kembali sosok mama yang mendominasi) langsung dengan semangat membelikanku buku- buku hasil tulisan Raditya Dika. Berharap gue bisa menjadi sama seperti Raditya Dika yang hidup 'ada apanya' dari ke apa adaannya. Gue ngomong gitu, soalnya semua tulisan Raditya Dika sebenarnya bukanlah tulisan bermakna dalam, tapi hanyalah sebuah catatan kehidupan dia apa adanya dan toh itu membuat dia hingga sekarang tetap hidup dan terus hidup di dalamnya.


Dengan menjadi apa adanya (walaupun gue yakin susah juga terkadang menjadi apa adanya) tapi itu bisa membuat kita hidup dan bekerja dengan bahagia.

4. Kemal
Sosok ini adalah orang yang saya dengarkan suaranya disetiap pagi (kebetulan radionya lagi memperdengarkan suara dia).  Sejujurnya, saya selalu punya mimpi, suatu saat nanti ingin menjadi seorang penyiar radio karena menurut saya seorang penyiar radio itu bisa membawa jiwa sendiri kedalam ruangan yang diperdengarkan suaranya. Dan karena Kemal adalah sesosok yang saya dengar hampir setiap pagi, saya iri. Ingin rasanya menjadi seorang penyiar yang bisa membagiakan jiwa bahagia ataupun haru terhadap sebuah ruangan. 



Itu dulu deh yang saya ceritakan di sini. Lainnya disimpan untuk cerita yang lain.

Saya iri bukan karena saya adalah seorang yang tidak menyukai hidup saya.
Saya tetap bersyukur tentang apa yang saya punya dan saya dapatkan saat ini. Saya yakin, nanti ada saatnya saya bisa hidup seperti itu.
Hidup dari sesuatu yang membuat saya bahagia. 

Hidup dari hobbi saya, dimana saat saya kalah saya tidak akan merasa rugi.


2 comments:

  1. hallo, mary!
    saya sedang blogwalking nggak sengaja nyangkut di blog kamu. salam ya untuk mamanya. sepertinya mama kamu funky deh kalau sampai referensi bacaannya karya-karya raditya dika. :)) run after your dreams, girl!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ka Windy..
      Masih nggak percaya kalau blog saya dikunjungi sama ka windy sendiri.. Selama ini cuma bisa kepo-in twitternya aja. hehehe..
      Iya, pasti langsung aku sampaikan ke mama (mama pasti langsung kegirangan dan mengulang lagi pertemuan dengan ka windy beberapa tahun yang lalu deh).
      Yes, i'll. Meraih mimpi seperti kakak yang sudah bisa menginspirasi banyak orang, termasuk aku.. :)

      Delete