RAN, lagi- lagi RAN.
Saya menyadari betul bahwa hidup saya hanya diisi dengan ke O'ON an saya sebagai seorang mahasiswa. Namun, bukannya menyembuhkan ke O'ONan yang sudah mulai mendarah daging dan berakar ini, berteman dengan RAN makin membuat saya O'ON kuadrat (RAN sudah mencapai OON kubik).
Ceritanya, kemarin si RAN sedang menyetir mobil, dan saya duduk dikursi penumpang disebelahnya, di kursi belakang ada tiga orang teman saya yang lain.
Saya: Makan dimana yah???
Teman saya(A): Dimana yah,,, gue udah laper banget neh!!
Ran: (menyetir tanpa tujuan)
Saya: Udah ah Ran, ada tempat makan berhenti aja. Yang penting makan. Jangan ngabisin bensin muter- muter gak jelas
Ran: (menyetir sambil berfikir)
Teman saya (W): Asal nggak makan di XX aja nggak papa deh..
Saya: Lho, emangnya kenapa? Bukannya makanan disana lumayan enak??
Ran: Apanya? orang disana LELENYA MENS...
Saya: ??!?!?!!!????
*pernah berfikir lele seperti itu mens??? sebeodoh- bodohnya saya, sepertinya nggak ada lele mens deh!!! Dan akhirnya saya menyadari bahwa yang dia maksudkan adalah lele yang kurang matang,sehingga masih ada sisa darahnya di bagian dalam tubuhnya.
No comments:
Post a Comment