Sebuah kejujuran tentang perasaan hatiku...
Rasa ini belum pernah kurasa sebelumnya. Sangat menyiksa di relung hati, namun terkadang mampu membuatku tertawa karena menyenangkan. Walaupun sejujurnya aku takut... takut kau tak merasakannya juga. Takut kalau ternyata aku harus menerima ternyata cintaku bertepuk sebelah tangan.
Rasa ini seharusnya enyah!! Aku sadar aku bukanlah siapa- siapa dibanding dengan perempuan- perempuan lain yang ada disekitarmu. Aku hanyalah ialalang diantara mawar- mawar yang berkembang. Tetapi mengapa saat melihatmu semua rasa khawatir enyah? Saat mendengar merdu suaramu ada kekuatan dalam hati untuk tetap mencintaimu.
Dan ternyata, kau beriku kebahagiaan. Kebahagiaan yang indah, sungguh indah! Hingga tak mampu aku melukiskannya. Tak pernah tersemat dalam bayang akan berakhir begitu indah, bahkan aku tak pernah berani membayangkannya.
Terimakasih untuk tali yang kau rajut perlahan, tali emas yang kuharap tiada pernah berkarat sepanjang masa. Kau yakinkanku bahwa tali itu akan selalu menuju keindahan. Keindahan yang kautumbuhkan dan kau pelihara. Memang tak mudah kupercaya, tapi kau buktikan bahwa musim tak menggoyahkanmu.
Kini aku terikat dalam benang indahmu. Aku terikat bersama pelangi indah yang menyejukkan jiwa. Dan saat kulihat mentari dan rembulan tersenyum denganmu, kutahu bahwa sesungguhnya kutakmampu untuk kehilangan keindahan ini. Keindahan yang membuatku aman dan nyaman di relungnya.
Kumohon, biarlah aku menetap dalam istana bunya yang indah ini bersamamu. Karena cintamu menguatkanku saat kugundah. Cintamu menyejukkanku saat ku penat. Cintamu menuntun tiap langkahku. Cintamu membuka mataku untuk menatap hal indah di depanku. Cintamu menggandengku menuju taman surga. Cintamu telah ubahkan hidupku. Terimakasih buat cintamu padaku....
No comments:
Post a Comment