Tuesday 7 February 2012

Diving Pertama dan Camera Underwater

Gue belum pernah diving seumur hidup gue. 


Walaupun dulu gue buka travel agent untuk ke Tidung, dan salah satu paketnya snorkeling. Toh kenyataanya gue juga nggak pernah merasakan snorkeling. Kalau berenang sih udah jadi makanan sehari- hari gue dari Sekolah Dasar.

Tanggal 8 Januari 2012 lalu, gue diajakin temen gue untuk nyobain scuba diving didaerah senayan.

Sebenernya gue juga bingung pas di bilang di daerah senayan? Pertanyaan yang timbul langsung emang ada tempat diving? Ternyata, emang ada tempat diving dan banyak orang diving di sana. Jelas hanya untuk latihan atau pemanasan sebelum nantinya akan diving di laut lepas.

Kolam di senayan (sepenglihatan gue) ada 3 macam.
Yang pertama, kolam yang gue buat latihan (sekitar 3 meter).
Yang kedua, kolam yang buat orang- orang latihan (hingga 5 meter).
Yang ketiga, kolam buat latihan renang biasa. Soalnya nggak terlalu dalem, dan ada jalur untuk renang.

Trial scuba diving yang gue coba ini termasuk program baru dari mereka.
Ini si lebih ke arah marketing supaya banyak yang mau ambil lisensi diving sih, sebenarnya (kalau berminat boleh langsung aja dateng ke senayan. Di daerah kolam renangnya, disitu ada officenya langsung. Silahkan tanya- tanya sendiri).

Pertama yang ditanyakan adalah, "bisa berenang atau nggak?"
Kebetulan gue, adek gue, dan 2 orang temen gue bisa semua. Jadi kita mengangguk dengan mantap.
Gue nggak nanya si buat yang nggak bisa berenang gimana. Tapi kayana si buat yang nggak bisa berenang, jangan putus asa dulu deh kayana. Logikanya, kan diving itu tenggelam yah, jadi nggak perlu menguasai dasar berenang yaitu mengambang kan yah? *sok tahu*

Kedua yang ditanyakan dan sangat ditekankan oleh mereka adalah "punya sakit apa? atau pobia apa? atau alergi apa?" Ini tentu untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan. Karena kalau misanya kita punya sakit tertentu pasti berimbas terhadap standard keselamatan yang mereka terapkan.

Selanjutnya, gue udah lupa urutannya. Yang jelas kita dapet teori dasar akan penyelaman. Kemudian pengenalan alat- alat. Latian pemakaian alat- alat. Baru selanjutnya pemasanasan. Snorkeling. Baru latihan diving.


Dari awal, instruktur gue udah bilang. "JANGAN LUPA BERNAFAS!"


Dan saat lu berada di dalam air, Memakai alat pernafasan dari selang- selang. 
Mungkin kepanikan yang gue rasain ini wajar. "GUE LUPA CARANYA NAFAS!"


Foto diatas ini pas gue lupa nafas. Instrukturnya masih sabar ngasi instruksi gue buat santai aja.

Jadilah gue dengan panik berusaha menahan nafas sambil mencuri- curi nafas dari selang oksigen yang terpasang.Gue pikir dengan begitu masalah selesai.
TERNYATA.
Masalah barulah yang muncul.

Karena gue memenuhi paru- paru gue dengan udara, berusaha menghembuskannya sesedikit mungkin dan hanya mencuri sedikit udara dari selang oksigen gue.

GUE NGGAK BISA TENGGELEM.

Kebayang dong, diving nggak bisa tenggelam?! Kalau nggak tenggelam mah namanya snorkeling atau berenang kan?!


GUE MAKIN PANIK.

Gabungan atara lupa bernafas dan nggak bisa tenggelam. Instruktur gue yang baik hati akhirnya memberi isyarat gue buat naik.
Diatas dia langsung negor gue. "Kamu tahu kenapa kamu nggak bisa tenggelam, padahal pemberat sudah saya tambahin. Vest (gue lupa nama divingnya, yang jelas rompi yang kita pakai itu loh) juga sudah kita kempeskan maksimal." Gue menggeleng. Udah hopeless. Kepikiran kalau gue ternyata nggak bakalan bisa diving karena lemak di tubuh gue yang menumpuk ini.

"Karena kamu nahan nafas. Udah santai aja. Nafas aja kaya biasa. Bahkan kalau bisa lebih banyak membuang nafas dari pada menarik nafas"

HADEHHH!


Ternyata eh ternyata, itulah yang membuat saya nggak bisa diving selama latihan pertama.
Pas gue udah lumayan menikmati diving, waktu latihannya udah abis.

Tapi gue nggak akan patah semangat. Gue akan coba diving lagi, lagi, dan lagi, suatu saat nanti.


Beruntung banget, saya sempat membeli, dan sekarang jadi penjual CAMERA UNDERWATER.
Jadi bisa meng 'captured moment underwater'.
Dulu si belinya 150 ribu tapi pas MENJUAL CAMERA UNDERWATER MURAH, cuma dijual dengan harga Rp 80.000 (kalau mau beli, email gue aja boleh) *kenapa jadi jualan yah?.
Pas banget buat foto- foto waktu main air dan berenang.

marytyasta@gmail.com

No comments:

Post a Comment