Sesampainya di Tidung, saya mulai mencari tahu asal muasal nama Jembatan Cinta. Saya bertanya dengan orang-orang sekitar ternyata mereka sendiri kurang familiar dengan sejarah jembatan itu. Sampai akhirnya saya bertanya dengan seorang tetua, yang sudah sepuh di sana.
Menurut cerita, dulu di Pulau tidung hanya ada dua penginapan, yaitu penginapan Lima Saudara dan penginapan Sudimampir. Salah satu penginapan khusus untuk pria dan yang satunya khusus wanita.
Suatu ketika, pria dan wanita itu bertemu dan saling jatuh hati pada pandangan pertama. Selama berlibur di sana mereka sering janjian untuk bertemu di jembatan yang baru selesai dibangun, Jembatan itu menghubungkan Tidung besar dan Tidung kecil.
Lama-kelamaan mereka semakin suka satu sama lain, rasa mereka menjadi satu. Dan mereka jatuh cinta.
Setelah dari Tidung mereka menikah dan punya anak. Kisah mereka ditulis dan disebarkan di internet. Hingga akhirnya jembatan itu diberi nama Jembatan Cinta.
Akhirnya rasa ingin tahu saya terjawab. Jembatan Cinta begitulah orang-orang mengenalnya.
Sungguh menarik bukan?? Apa lagi klo kita berlibur ke sana bersama dengan pacar dan mengulang kisah mereka, syukur-syukur bisa sampai menikah.
hmmm...indah ya dsna?? sudah brpa kali lburan ke p.tidung??
ReplyDeletethanks ya informsi nya... :)
indah, apalagi berssatu dengan alamnya. Sudah beberapa kali dan tetap indah kok.. :)
ReplyDeletekebetulan mamah ku asli sana..jd dr kecil aku sring kesana....emang sich skrg uda banyak kemajuan tpi..aku lbh suka tidung yg dulu yang masih asri,,gak terlalau banyakm orang n yang pasti enak buat nenangin diri..klo skrg sih sm aja rame ky dikota..
ReplyDeleteJembatan cinta sudah selesai di perbaiki.
ReplyDeleteSekedar info bagi yang ingin mengunjungi pulau tidung.
Jembatan cinta EMANG KEREN, SANGAT ROMANTIS DI SORE HARI.
ReplyDelete