Friday 28 May 2010

BELAJAR DARI SD CIHUNI 2 part 1

Selayaknya bersyukur.

Berapa diantara kita yang bersyukur sama kehidupan??
Berapa diantara kita yang nggak pernah menggerutu??
Berapa diantara kita yang sudah merasa sangat bahagia ditiap harinya??

Saya sih bukan diantaranya..
Terkadang saya mengeluh! Saya sering sekali tidak bisa bersyukur. Bangun pagi, saya bukannya tersenyum.. Malah justru mengeluh karena harus bangun pagi. Menggerutu karena harus kuliah dan dihadiahi sejumlah tugas lengkap dengan dosennya yang sedikit menyebalkan.

Salah satu dosen (asli, dia nggak menyebalkan kok. Kalau kuliah dengannya berasa cepett banget) memberikan kami tugas untuk melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). CSR ini adalah bentuk kepedulian perusahaan atau instansi apapun kepada masyarakat. Ini juga merupakan tanggung jawab perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawabnya demi pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Tugas CSR kami, atas nama Universitas Multimedia Nusantara, sebagai kampus tercinta saya, haruslah membuat event CSR yang kami sepakati untuk SD CIHUNI 2.

Jadi kegiatannya adalah mengajak jalan- jalan adik-adik SD Cihuni 2 berjalan-jalan keliling kampus kami yang notabene sangat dekat dengan SD dimana mereka sekolah.

Sebagai permulaan, saya dan dua orang teman saya (Adel dan Wina) mengunjungi SD tersebut untuk mulai berkenalan dengan teman- teman SD. Karena untuk kepala sekolah dan guru sudah dilobby sebelumnya.

Di depan pintu kelas 3a. Saya dan dua orang teman saya berdiri dan melihat banyak anak SD yang mengintip dari dalam kelas. Kelasnya gaduh sekali.

Saya sempat berfikir bahwa teman2 sd itu bisa saja jadi ikan piranha kecil yang bisa menerkam kami dalam waktu singkat dan menghabiskan kami dalam waktu kurang dari 5 menit. Arkh!!!????!!

Kembali ke dunia nyata, saya dan 2 teman saya masuk.

Adik-adik SD yang tadinya gaduh, tiba2 menjadi diam di tempat duduknya masing- masing dan berdiam diri. Manis sekali. Perubahan signifikan!

Memulai pembicaraan dengan menanyakan siapa yang tahu dengan kampus UMN dan bla bla bla...
Walau terkadang saya merasa agak garing, namun tetap harus dijalankan!
Sampailah saya pada pertanyaan: "siapa yang tahu ada apa di UMN?"
Pertanyaan ini saya prediksi akan mendapat jawaban, kursi, anak kuliah, meja, gedung, dll. Tapi ternyata....
Siswa: BIOSKOP!!

What?!?!?! Mana ada bioskop di kampus gue???

Saya, Adel, dan Wina diam beberapa detik. Mlongo. Dari mana mereka berfikir akan ada bioskop?!?!

Memecah kesunyian Adel yang saat itu tumben- tumbenan berfikir cepat langsung nanya, "siapa yang pernah ke bioskop?"
Dan, di Jakarta ini, dimana ada anak TK udah ada yang bawa bb, disekolah ini hanya ada satu anak SD yang ternyata pernah menginjakkan kaki di bioskop. Hanya satu anak!!!

Hmmm... Dari itu saya berfikir bahwa, hidup yang saya kira jahat dan menjengkelkan itu ternyata masih banyak yang tidak seberuntung saya. Banyak diantara mereka yang bahkan tidak mampu membeli tiket bioskop, yang mungkin setara dengan sekali uang makan saya.

Dan memang sudah selayaknya kita bersyukur akan semua yang sudah ada dalam hidup kita.

1 comment:

  1. untuk CSR berikutnya coba kontak pemilik http://klinikhati2.blogspot.com dia pemuda daerah sekitar kampus yg sukses dan cukup perhatian sama sekitarnya..

    ReplyDelete