Tuesday, 5 October 2010

magang part 3

Saya memilih untuk berdiri dimana seharusnya saya berdiri.

Saat Nutrifood manggil gue wawancara untuk kedua kalinya, saya tahu bahwa ini akan langsung bertemu sama orang komunikasinya. Dan saat ketemu, sejujurnya gue gak tahu harus ngomong ada di depan mereka, jadilah saya berbicara seperti halnya saya berbicara dengan dosen saya. Saat selesai wawancara saya diberitahu bahwa yang mereka cari adalah orang yang bisa membangun sebuah website, dan pastinya itu bukan saya. Walupun saya bisapun, saya rasa saya tidak akan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan jurusan saya di situ. Akhirnya saya lepaskan saja Nutrifood, mencari magang-an yang lain.

Magang di Imperial Aryaduta. Hotel bintang lima di daerah Lippo KArawaci ini mengajari saya tentang kerasnya sebuah perjalanan hidup, yang sering kali saya lupakan begitu saja.

Saya ditempatkan di Front Office yang pastinya berhubungan langsung dengan tamu Hotel. Di Front office saya mempelajari tentang business center, reception, system, report, sambai hanya membukakan pintu untuk tamu.

Seringkali saat berjalan ke Mall, saya akan dengan segera menyinggungkan senyum kecut pada sang pembuka pintu yang galak dan tidak menunjukkan raut wajah ramah. Namun, kali ini saya yang harus menjadi si pembuka pintu dan tersenyum lebar untuk menunjukkan keramahan. Jika kita tidak ramah, tentu saja sang tamu akan jauh lebih galak dibanding kita.

Bukan hanya itu, berurusan dengan system hotel, ternyata tidaklah semudah berurusan dengan DOS atau operating system yang lain. Dengan banyaknya data dan ketikan yang tidak kita pahami, tentu itu akan jauh lebih membingungkan untuk saya yang notabene tidak pernah sama sekali berurusan dengan itu.

Yap! akhirnya saya memutuskan untuk resign dari Imperial Aryaduta. Memilih tempat lain untuk berdiri, dimana hati saya sejahtera untuk menjalaninya..

No comments:

Post a Comment