Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa terkadang kita bisa saja jatuh cinta kepada seorang sahabat yang paling dekat dengan kita. Berbagai masalah yang kita hadapi, bisa terasa sangat ringan jika kita menceritakan hal tersebut kepada sahabat kita, dan berharap semuanya akan tetap seperti itu saat kelak nantinya bersama selamanya.
Banyak cerita yang menceritakan tentang kesuksesan dan kegagalan hubungan yang berawal dari persahabatan. Saya belum bisa mengatakan hubungan saya sukses ataupun gagal karena pada kenyataannya saya belum menikah dengannya. Jadi hubungan saya ini bisa saja gagal suatu saat nanti, namun juga bisa saja berhasil di saat yang sama.
Saat ini saya hanya ingin berbagi tentang pengalaman hidup saya yang pada akhirnya jatuh cinta kepada sahabat saya sendiri. Sewaktu menjadi sahabat, dia akan selalu melindungi saya jika ada yang menyakiti saya. Termasuk jika ada yang membuat hati saya hancur berantakan, dia yang akan pasang badan paling depan dan siap untuk menghajar orang yang melukai saya kapanpun.
Namun, disaat saya memutuskan untuk mengakhiri segala persahabatan yang ada dan mengubahnya menjadi sebuah hubungan percintaan, permasalahan yang ada justru datang darinya. Dan tentu saja, saya kehilangan orang yang mau pasang badan untuk saya.Jika ada berbagai permasalahan, saya justru akan menyimpannya dalam- dalam dan tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Kehilangan pijakan hidup yang biasanya saya berpijak.
Dan yang paling menyakitkan adalah jika permasalahan tersebut nantinya akan berakhir pada perpisahan, saya tidak tahu harus bersandar pada siapa karena saya tidak punya tempat untuk bersandar, berpijak maupun mengeluh. Karena saat hubungan cinta ternodai saat itu juga persahabatan mulai terkoyak.
No comments:
Post a Comment